A. Kejahatan yang terjadi di internet terdiri dari berbagai macam jenis dan cara yang bisa terjadi. Menurut anda motif apakah yang dapat mempengaruhi kejahatan IT.
Motif kegiatan yang
dilakukannya, cybercrime digolongkan
menjadi dua jenis sebagai berikut :
1. Cybercrime sebagai tindakan murni kriminal
1. Cybercrime sebagai tindakan murni kriminal
Kejahatan ini murni motifnya kriminal, ada
kesengajaan melakukan kejahatan, misalnya carding yaitu pencurian nomor kartu
kredit milik orang lain untuk digunakan dalam bertransaksi di internet.
2.
Cybercrime
sebagai kejahatan “abu-abu”
Perbuatan yang dilakukan dalam jenis ini
masuk dalam “wilayah abu-abu”, karena sulit untuk menentukan apakah hal
tersebut merupakan kriminal atau bukan mengingat motif kegiatannya terkadang
tidak dimaksudkan untuk berbuat kejahatan, misalnya Probing atau portscanning
yaitu tindakan pengintaian terhadap sistem milik orang lain dengan mengumpulkan
informasi sebanyak mungkin, namun data yang diperoleh berpotensi untuk
dilakukannya kejahatan.
B. Sebutkan contoh-contoh kasus kejahatan TI yang sedang trend
(viral) saat ini. Dan menurut anda apa motif kejahatan tersebut
1. Peretasan 1 miliar akun Yahoo
C. Sebutkan contoh-contoh kasus kejahatan TI yang sedang trend (viral) saat ini. dan menurut anda apa motif kejahatan tersebut
1. Lindungi gadget, komputer atau perangkat lain yang digunakan
1. Peretasan 1 miliar akun Yahoo
Sebanyak 500 juta pengguna layanan internet
Yahoo dikabarkan telah diretas pada September lalu. Lantas pada 15 Desember
2017, Yahoo merevisi kabar tersebut dengan mengatakan 1 miliar akun penggunanya
telah dibobol oleh oknum tak bertanggung jawab. Hingga kini Yahoo belum bisa
mengidentifikasi pelaku yang memanfaatkan celah pada sistem perusahaannya.
Dengan ini, Yahoo sudah tiga kali mengalami peretasan selama empat tahun
belakangan. Hal ini mau tak mau berpengaruh pada posisi bisnis Yahoo. Verizon
yang sudah sepakat mengakuisisi Yahoo pada Juli lalu mengatakan akan
bernegosiasi ulang dengan perusahaan yang jaya pada awal 2000-an itu. Motif kegiatan dari kasus ini termasuk ke dalam
cybercrime sebagai kejahatan “abu-abu”. Kasus cybercrime ini merupakan jenis cybercrime uncauthorized access dan
hacking-cracking. Sasaran dari kasus ini termasuk ke dalam jenis cybercrime
menyerang hakmilik (against property).
2.
Serangan
Mirai
Oktober lalu, jutaan netizen di Amerika Serikat tak bisa mengakses
Twitter, GitHub, dan Netflix selama seharian penuh. Hal tersebut gara-gara
sebuah botnet yang menyerang DDoS yang tak lain adalah domain utama dari penyedia
DNS di AS. DNS adalah sistem konversi yang mengubah alamat situs seperti
google.com menjadi alamat Internet Protocol (IP) semisal 172.217.21.110. Alamat
IP itulah yang bisa dibaca komputer. Tanpa DNS, peramban tak bisa menemukan
situs yang hendak Anda kunjungi. Kondisi itu yang dialami jutaan netizen di AS
selama satu hari penuh, sekitar dua bulan lalu. Baca: Serangan Masif DDoS
Lumpuhkan Twitter, Indonesia Terdampak Ternyata, lebih dari 100.000 perangkat
rumah tangga termasuk webcam telah dijangkiti. Motif kegiatan dari kasus ini termasuk ke dalam
cybercrime sebagai kejahatan “abu-abu”. Kasus cybercrimeini merupakan
jenis cybercrime uncauthorized access dan hacking-cracking. Sasaran dari kasus
ini termasuk ke dalam jenis cybercrime menyerang hakmilik (against property).
C. Sebutkan contoh-contoh kasus kejahatan TI yang sedang trend (viral) saat ini. dan menurut anda apa motif kejahatan tersebut
1. Lindungi gadget, komputer atau perangkat lain yang digunakan
Lindungilah gadget atau perangkat lain yang ada, baik itu
perlindungan untuk akses atau perlindungan terhadap data. Sehingga, orang lain
nggak sewenang-wenang menggunakan dan melakukan hal-hal yang nggak kita sukai.
2. Jangan
gunakan software bajakan
Gunakanlah peranti lunak resmi. Pasalnya, banyak malware yang
tertanam dalam aplikasi bajakan. Karena itu, rekomendasinya adalah bermigrasi
menggunakan aplikasi open sourceyang gratis supaya terhindar
dari malware atau spyware. Karena, biasanya
yang nggak open source banyak yang bayar. Mengingat, orang
Indonesia enggan keluar duit untuk beli software asli dan
lebih memilih bajakan.
3.
Pasang perangkat lunak keamanan yang up to date
Penting untuk
perangkat lunak keamanan selalu terbarui. Hal itu akan memberikan redefinisi
ancaman kejahatan cyber dan virus yang belum terdeteksi
dalam versi security software sebelumnya.
4.
Menggunakan data encryption
Misalnya,
seperti Wi-Fi Protected Access 2 (WPA2) dan lain-lain pada
jaringan lokal seperti LAN atau nirkabel di kantor atau rumah, sehingga
komunikasi teks yang jelas nggak bisa disadap dan bisa mencegah akses yang
nggak sah.
5.
Rajin mengganti kata sandi
Jangan malas
untuk mengganti kata sandi akun-akun yang penting secara berkala. Tapi,
pastikan untuk menggunakan kombinasi karakter huruf, angka dan atau simbol yang
rumit supaya nggak mudah dijebol
0 Comments